Kamis, 02 Juni 2016

Beberapa Kelainan Payudara yang Harus Diwaspadai

Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang paling ditakuti banyak wanita. Pemeriksaan rutin adalah langkah tepat untuk mengantisipasi lebih dini terhadap  risiko kanker payudara. Ketakutan akan adanya kelainan atau gejala tertentu di payudara, terutama gejala kanker payudara adalah sesuatu yang seharusnya dapat diredam jika banyak wanita mau melakukan deteksi dini untuk penyakit ini. Salah satu jenis deteksi dini yang paling mudah adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan.

Upaya mengetahui kelainan pada payudara adalah dengan melakukan SADARI (perikSA payuDAra sendiRI). SADARI dapat dilakukan pada saat tujuh hingga sepuluh hari setelah menstruasi hari terakhir. Untuk membantu proses ini, oleskan sedikit minyak zaitun atau busa sabun mandi di permukaan payudara, tujuannya untuk memperlicin permukaan payudara agar tangan lebih sensitif meraba ada atau tidaknya benjolan di payudara. Untuk memastikannya, jika menemukan salah satu dari gelaja atau kelainan seperti di bawah ini, sebaiknya segera berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter.

Pemeriksaan dokter ini meliputi penilaian pemeriksaan fisik dan faktor risiko. Jika diperlukan, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi kelainan dipayudara sesuai indikasi seperti mammografi, USG, sitologi, CT-scan, MRI, kedokteran nuklir histopatologi, atau pemeriksaan hormonal. Tujuan konsultasi dan pemeriksaan ini agr kelainan atau gejala segera ditangani dengan cepat dan lebih baik, sebelum meluas dan tambah parah. Berikut lima kelainan yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker payudara.

Benjolan
Munculnya benjolan bisa menjadi salah satu gejala kanker. Benjolan tersebut pada umumnya bisa diraba sendiri, tapi terdapat kasus benjolan yang hanya bisa diketahui keberadaannya lewat pemeriksaan mammograf. Pada umumnya benjolan terletak dibagian bawah kulit payudara, dan berukuran lebih kurang sebesar kacang hijau. Saat ditekan benjolan tersebut dapat bergeser. Kondisi semacam ini menandakan kanker payudara masuk dalam kategori gejala kanker payudara awal yang ringan dan bisa langsung ditangani. Namun, jika benjolan sudah tidak dapat bergeser dan terasa keras, pertanda kanker sudah memasuki stadium lanjut.

Pembengkakan
Payudara yang membengkak, berat, dan terasa nyeri harus diwaspadai. Kehamilan dan penumpukkan cairan karena konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan payudara membengkak. Pembengkakan akibat kanker bisanya  akan terlihat antara payudara kanan dan kiri yang tidak sama besarnya. Untuk membedakan dengan kista, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan sinar ultrasonik.

Nyeri Di Bagian Puting
Kista pada payudara dapat menyebabkan rasa nyeri di bagian puting. Untuk membedakan kista dengan sel kanker, periksakan segera dan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan ultrasonik. Nyeri payudara di antaranya nyeri yang terus-menerus, hilang dan muncul, atau nyeri saat disentuh. Bisanya hal ini sering dirasakan karena perubahan hormonal pada siklus haid normal, penggunaan KB, kontrasepsi, dan obat hormonal, atau pada kehamilan. Akan tetapi,  kanker payudara jarang menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri di payudara sering hilang sendiri tanpa perlu pengobatan apapun. Untuk rasa nyeri yang harus diwaspadai, yaitu yang menunjukkan tanda-tanda rasa nyeri di payudara dan terjadi dalam waktu lama atau lebih dari sebulan serta tidak bisa hilang dengan obat pengurang rasa nyeri.

Puting Tenggelam (Nipple Retraction)
Terdapat kasus yang ditemui wanita, yakni puting wanita tidak menonjol, maliankan rata atau melesak kedalam. Tanda-tanda ini merupakan bawaan sejak lahir, jadi bukan merupakan  gejala dari penyakit tertentu. Namun, perlu diwaspadai jika puting yang awalnya normal lalu mendadak rata atau melesak kedalam kemungkinan merupakan pertanda kanker. Jika kelainan ini bertahan hingga beberapa minggu, terjadi pengencangan kalenjer susu yang diakibatkan oleh terdesaknya sel tumor atau kanker.

Cairan Aneh Di Puting
Cairan yang keluar dari payudara adalah kalenjar yang mengeluarkan cairan yang dikenal sebagai ASI. Cairan apapu yang keluar dari puting perlu diwaspadai terutama jika berwarna merah atau coklat, seperti darah atau nanah yang berwarna kuning kehijauan. Cairan yang bercampur darah berwarna merah dapat disebabkanoleh tumor jinak pada kalenjar payudara atau kanker payudara. Cairan yang berwarna kehijuan dapat disebabkan oleh benjolan jinak. Sedangkan, cairan yang bernanah dan berbau amis disebabkan oleh infeksi di payudara.

Pembengkakan Kalenjer Getah Bening

Kanker puyudara selalu ditandai denga terjadinya pembengkakan kalenjar getah bening pada leher, ketiak, dan pangkal paha. Segera periksakan payudara untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar