Kanker payudara menjadi
salah satu jenis kanker yang paling ditakuti banyak wanita. Pemeriksaan rutin
adalah langkah tepat untuk mengantisipasi lebih dini terhadap risiko kanker payudara. Ketakutan akan adanya
kelainan atau gejala tertentu di payudara, terutama gejala kanker payudara
adalah sesuatu yang seharusnya dapat diredam jika banyak wanita mau melakukan
deteksi dini untuk penyakit ini. Salah satu jenis deteksi dini yang paling
mudah adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan.
Upaya mengetahui kelainan
pada payudara adalah dengan melakukan SADARI (perikSA payuDAra sendiRI). SADARI
dapat dilakukan pada saat tujuh hingga sepuluh hari setelah menstruasi hari
terakhir. Untuk membantu proses ini, oleskan sedikit minyak zaitun atau busa
sabun mandi di permukaan payudara, tujuannya untuk memperlicin permukaan
payudara agar tangan lebih sensitif meraba ada atau tidaknya benjolan di
payudara. Untuk memastikannya, jika menemukan salah satu dari gelaja atau
kelainan seperti di bawah ini, sebaiknya segera berkonsultasi dan memeriksakan
diri ke dokter.
Pemeriksaan dokter ini
meliputi penilaian pemeriksaan fisik dan faktor risiko. Jika diperlukan, akan
dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi kelainan dipayudara sesuai
indikasi seperti mammografi, USG, sitologi, CT-scan, MRI, kedokteran nuklir
histopatologi, atau pemeriksaan hormonal. Tujuan konsultasi dan pemeriksaan ini
agr kelainan atau gejala segera ditangani dengan cepat dan lebih baik, sebelum
meluas dan tambah parah. Berikut lima kelainan yang perlu diwaspadai sebagai
gejala kanker payudara.
Benjolan
Munculnya benjolan bisa menjadi salah satu
gejala kanker. Benjolan tersebut pada umumnya bisa diraba sendiri, tapi
terdapat kasus benjolan yang hanya bisa diketahui keberadaannya lewat
pemeriksaan mammograf. Pada umumnya benjolan terletak dibagian bawah kulit
payudara, dan berukuran lebih kurang sebesar kacang hijau. Saat ditekan
benjolan tersebut dapat bergeser. Kondisi semacam ini menandakan kanker
payudara masuk dalam kategori gejala kanker payudara awal yang ringan dan bisa
langsung ditangani. Namun, jika benjolan sudah tidak dapat bergeser dan terasa
keras, pertanda kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Pembengkakan
Payudara yang membengkak, berat, dan terasa
nyeri harus diwaspadai. Kehamilan dan penumpukkan cairan karena konsumsi garam
yang berlebihan dapat menyebabkan payudara membengkak. Pembengkakan akibat
kanker bisanya akan terlihat antara
payudara kanan dan kiri yang tidak sama besarnya. Untuk membedakan dengan
kista, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan sinar ultrasonik.
Nyeri Di Bagian Puting
Kista pada payudara dapat menyebabkan rasa
nyeri di bagian puting. Untuk membedakan kista dengan sel kanker, periksakan
segera dan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan ultrasonik. Nyeri
payudara di antaranya nyeri yang terus-menerus, hilang dan muncul, atau nyeri
saat disentuh. Bisanya hal ini sering dirasakan karena perubahan hormonal pada
siklus haid normal, penggunaan KB, kontrasepsi, dan obat hormonal, atau pada
kehamilan. Akan tetapi, kanker payudara
jarang menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri di payudara sering hilang sendiri
tanpa perlu pengobatan apapun. Untuk rasa nyeri yang harus diwaspadai, yaitu
yang menunjukkan tanda-tanda rasa nyeri di payudara dan terjadi dalam waktu
lama atau lebih dari sebulan serta tidak bisa hilang dengan obat pengurang rasa
nyeri.
Puting Tenggelam (Nipple Retraction)
Terdapat kasus yang ditemui wanita, yakni
puting wanita tidak menonjol, maliankan rata atau melesak kedalam. Tanda-tanda
ini merupakan bawaan sejak lahir, jadi bukan merupakan gejala dari penyakit tertentu. Namun, perlu
diwaspadai jika puting yang awalnya normal lalu mendadak rata atau melesak
kedalam kemungkinan merupakan pertanda kanker. Jika kelainan ini bertahan
hingga beberapa minggu, terjadi pengencangan kalenjer susu yang diakibatkan
oleh terdesaknya sel tumor atau kanker.
Cairan Aneh Di Puting
Cairan yang keluar dari payudara adalah
kalenjar yang mengeluarkan cairan yang dikenal sebagai ASI. Cairan apapu yang
keluar dari puting perlu diwaspadai terutama jika berwarna merah atau coklat,
seperti darah atau nanah yang berwarna kuning kehijauan. Cairan yang bercampur
darah berwarna merah dapat disebabkanoleh tumor jinak pada kalenjar payudara
atau kanker payudara. Cairan yang berwarna kehijuan dapat disebabkan oleh
benjolan jinak. Sedangkan, cairan yang bernanah dan berbau amis disebabkan oleh
infeksi di payudara.
Pembengkakan Kalenjer Getah Bening
Kanker puyudara selalu ditandai denga
terjadinya pembengkakan kalenjar getah bening pada leher, ketiak, dan pangkal
paha. Segera periksakan payudara untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar