Menstruasi dan Siklusnya
Menstruasi merupakan perubahan
fisiologis yang terjadi pada wanita secara berkala dan dipengaruhi oleh
hormon reproduksi. Siklus ini merupakan siklus bulanan yang alamiah terjadi
pada wanita yang sehat.
Proses menstruasi yang terjadi
ditandai dengan luruhnya dinding rahim (endometrium) yang diikuti dengan
pendarahan. Pada umunya proses ini tidak terjadi pada ibu hamil. Jika terjadi
menstruasi berarti berarti rahim telah
siap untuk dibuahi. Darah menstruasi mengalir dari rahim melalui lubang kecil
di leher rahim dan keluar dari tubuh melalui organ intim.
Siklus menstruasi
bervariasi untuk setiap wanita. Hampir 90% wanita memiliki siklus haid 25-35
hari dan sekitar 10-15% wanita memiliki siklus haid 28 hari. Sebuah siklus haid
dihitung dari hari pertama untuk hari pertama periode berikutnya. Siklus dapat
berkisar dari 21-35 hari pada orang dewasa dan dari 21-45 hari pada remaja
awal. Akan tetapi, beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan dapat
menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Jumlah darah haid normal yang keluar
berkisar antara 2-28 cc. Jika dihitung dari pemakaian pembalut rata-rata maka
sekitar 3 sampai 4 kali berganti pembalutper hari.
Menstruasi merupakan siklus
yang berulang-ulang pada organ reproduksi wanita. Mestruasi normal berlangsung
selama 3 hingga 7 hari. Siklus menstruasi menyiapkan bahan kimia tubuh alami
yang penting untuk mmebuat tubuh sehat yakni hormon. Naik turunnya kadar hormon
selama satu bulan mengontrol siklus menstruasi. Sebaggian wanita mengalami haid
lebih awal pada usia 8 tahun dan lebih lambat pada usia 18 tahun. Sekita usia
40-50 tahun, haid berhenti yang dikenal dengan masa monopause.
Penyebab Remaja Putri
Belum Mendapatkan Menstruasi
Dalam keadaan normal remaja
putri yang sudah menginjak usia 9-13 tahun akan mendapat haid pertama (menarche).
Bagaimana jika ada remaja putri yang sudah menginjak usia 16 tahun ke atas tapi
belum mendapatkan haid pertamanya? Sebenarnya, usia ideal untuk seorang remaja
putri mendapatkan haid pertama adalah antara 10-15 tahun. Jika sampai menginjak usia 16 tahun
belum mendapatkan haid pertama maka keadaan tersebut disebut amenore primer.
Amenore primer merupakan
suatu kondisi seorang wanita sejak awal tidak mendapatkan menstruasi. Kondisi
tersebut tidak normal dan berkorelasi
erat dengan kesuburan. Saat mencapai masa pubertas, tidak hanya ditandai dengan
menstruasi, tapi juga tanda-tanda seks sekunder sebelum menstruasi. Biasanya
ditandai dengan perubahan fisik, seperti pertumbuhan payudara (paling lambat
tumbuh pada umur 14 tahun). Patut
khawatir jika sudah lebih dari 14 tahun belum mengalami pertumbuhan payudara
karena perkembangan menuju ke arah tersebut berlangsung pada usia 9-10. Normalnya,
jarak mulai tumbuh payudara hingga mendapatkan menstruasi adalah dua tahun.
Konsultasikan ke dokter
untuk memeriksa dan mencari tahu penyebab kondisi yang tidak normal
tersebut. Hal itu harus dilakukan karena
diperlukan untuk mengetahui kemungkinan memiliki keturunan atau tidak. Pemeriksaan
lebih lanjut bisa diakukan pada dokter agar lebih akurat. Karena deteksi
penyebab amenorrhea memerlukan beberapa jenis pemeriksaan khusus, seperti FSH (Follicle
Stimulating Hormone), kadar hormon prolaktin, (hormon yan gmengatur
pertumbuhan folikel sel telur), LH (Luteinizing Hormone), USG pelvis,
atau pemeriksaan kromosom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar