Kamis, 16 Juni 2016

Menstruasi dan Siklusnya

Menstruasi dan Siklusnya
Menstruasi merupakan  perubahan  fisiologis yang terjadi pada wanita secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Siklus ini merupakan siklus bulanan yang alamiah terjadi pada wanita yang sehat.

Proses menstruasi yang terjadi ditandai dengan luruhnya dinding rahim (endometrium) yang diikuti dengan pendarahan. Pada umunya proses ini tidak terjadi pada ibu hamil. Jika terjadi menstruasi berarti  berarti rahim telah siap untuk dibuahi. Darah menstruasi mengalir dari rahim melalui lubang kecil di leher rahim dan keluar dari tubuh melalui organ intim.

Siklus menstruasi bervariasi untuk setiap wanita. Hampir 90% wanita memiliki siklus haid 25-35 hari dan sekitar 10-15% wanita memiliki siklus haid 28 hari. Sebuah siklus haid dihitung dari hari pertama untuk hari pertama periode berikutnya. Siklus dapat berkisar dari 21-35 hari pada orang dewasa dan dari 21-45 hari pada remaja awal. Akan tetapi, beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan dapat menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Jumlah darah haid normal yang keluar berkisar antara 2-28 cc. Jika dihitung dari pemakaian pembalut rata-rata maka sekitar 3 sampai 4 kali berganti pembalutper hari.

Menstruasi merupakan siklus yang berulang-ulang pada organ reproduksi wanita. Mestruasi normal berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Siklus menstruasi menyiapkan bahan kimia tubuh alami yang penting untuk mmebuat tubuh sehat yakni hormon. Naik turunnya kadar hormon selama satu bulan mengontrol siklus menstruasi. Sebaggian wanita mengalami haid lebih awal pada usia 8 tahun dan lebih lambat pada usia 18 tahun. Sekita usia 40-50 tahun, haid berhenti yang dikenal dengan masa monopause.

Penyebab Remaja Putri Belum Mendapatkan Menstruasi
Dalam keadaan normal remaja putri yang sudah menginjak usia 9-13 tahun akan mendapat haid pertama (menarche). Bagaimana jika ada remaja putri yang sudah menginjak usia 16 tahun ke atas tapi belum mendapatkan haid pertamanya? Sebenarnya, usia ideal untuk seorang remaja putri mendapatkan haid pertama adalah antara 10-15  tahun. Jika sampai menginjak usia 16 tahun belum mendapatkan haid pertama maka keadaan tersebut disebut amenore primer.

Amenore primer merupakan suatu kondisi seorang wanita sejak awal tidak mendapatkan menstruasi. Kondisi tersebut tidak normal  dan berkorelasi erat dengan kesuburan. Saat mencapai masa pubertas, tidak hanya ditandai dengan menstruasi, tapi juga tanda-tanda seks sekunder sebelum menstruasi. Biasanya ditandai dengan perubahan fisik, seperti pertumbuhan payudara (paling lambat tumbuh pada umur 14 tahun).  Patut khawatir jika sudah lebih dari 14 tahun belum mengalami pertumbuhan payudara karena perkembangan menuju ke arah tersebut berlangsung pada usia 9-10. Normalnya, jarak mulai tumbuh payudara hingga mendapatkan menstruasi adalah dua tahun.

Konsultasikan ke dokter untuk memeriksa dan mencari tahu penyebab kondisi yang tidak normal tersebut.  Hal itu harus dilakukan karena diperlukan untuk mengetahui kemungkinan memiliki keturunan atau tidak. Pemeriksaan lebih lanjut bisa diakukan pada dokter agar lebih akurat. Karena deteksi penyebab amenorrhea memerlukan beberapa jenis pemeriksaan khusus, seperti FSH (Follicle Stimulating Hormone), kadar hormon prolaktin, (hormon yan gmengatur pertumbuhan folikel sel telur), LH (Luteinizing Hormone), USG pelvis, atau pemeriksaan kromosom.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar