Sabtu, 28 Mei 2016

Beberapa Kelainan Pada Mata Yang Harus Diwaspadai

Sama halnya dengan anggota tubuh yang lain, mata juga memiliki banyak gangguan atau penyakit yang harus diwaspadai. Kelainan pada mata dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting memeriksakan kondisi mata secara berkala agar penangan bisa dilakukan secara tepat dan dini. Perhatikan beberapa kelainan mata yang harus diwaspadai.

Katarak
Katarak adalah proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata sehingga cahaya yang masuk pada retina terhalang. Untuk mengatasi katarak harus dilakukan operasi katarak, yaitu pengangkatan lensa mata yang telah mengembangkan kekeruhan.
Mata Juling
Mata juling atau strabismus adalah kelainan mata karena otot-otot kedua mata tidak sejajar atau tidak sinkron. Pergerakan kedua bola mata berbeda jika dilihat secara seksama. Seseorang yang menderita mata juling seolah-olah melihat objek lain selain objek yang ia lihat. Jika penderita masih anak-anak, mata juling dapat diatasi dengan melalui operasi.
Kebutaan
Kebutaan adalah kelainan mata yang muncul disebabkan hilangnya penglihatan. Hal ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak yang dapat terjadi selamat periode waktu tertentu atau secara tiba-tiba. Kebutaan terbagi menjadi dua, yakni kebutaan parsial dan kebutaan lengkap. Kebutaan parsial adalah pandangan mata yang sangat terbatas pada suatu objek. Kebutaan lengkap, yaitu pandangan mata yang tidak dapat melihat apapun termasuk cahaya. Kebutaan dapat disebabkan kecelakaan yang mengakibatkan luka pada mata, diabetes, atau glaukoma yang berujung pada kerusakan saraf mata.
Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah kelainan mata, yakni penglihatan menjadi kabur atau buram karena bentuk kornea tidak teratur. Terdapat cekungan yang berbeda antara samping dan tengan karena bayangan benda jatuh di retina mata mata ada dua atau kabur. Penderita melihat benda seolah-olah menjadi dua atau kabur. Penderia dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris. Untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas dapat melakukan laser, operasi biasa, menggunakan lensa kotak, dan orthokeratology.
Buta Warna
Buta warna adalah kelainan mata yang diakibatkan oleh ktidakmampuan mata membedakan warna karena terjadi masalah dengan butiran sensor warna atau pigmen dalam saraf-saraf tertentu pada mata. Buta warna terbagi menjadi dua, yaitu buta warna total  dan buta warna sebagian. Buta warna total adalah pandangan saat mata hanya bisa melihat warna hitam dan putih saja. Sedangkan buta warna sebagian adalah pandangan mata tidak bisa melihat warna tertentu, seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Buta warna bersifat menurun. Jika disebabkan oleh faktor keturunan maka tidak dapat disembuhkan tapi dapat ddibantu dengan lensa warna untuk membantu membedakan warna. Pada umumnya, kasus buta warna lebih sering diderita kaum pria daripada wanita.
Presbiopi
Presbiopi  atau mata tua adalah gangguan penglihatan mata yang terjadi karena faktor usia atau penuaan mata sehingga daya penglihatan mata berkurang karena terdapat masalah dengan pembiasan mata. Penderita tidak dapat melihat benda dekat dan benda jauh secara jelas. Penderita harus menggunakan kacamata berlensa cekung dan cembung sekaligus.
Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam (disebut juga nyctalopia), yaitu gangguan mata karena ketidakmampuan melihat benda dengan jelas ketika senja atau malam atau saaat kurang cahaya. Rabuh senja terjadi karena adanya kerusakan pada sel retina yang seharusnya bertanggung jawab saat proses penglihatan pada objek atau benda dalam kondisi kurang cahaya. Rabun senja disebabkan oleh beberapa sebab, seperti kekurangan vitamin A,  glaukoma, diabetes, katarak, pemakaiann obat tertentu, rabun jauh, keturunan, atau mata minus. Pengobatan rabun senja harus diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat, misalnya dengan kacamata. Mengganti obat glaukoma atau operasi pengangkatan katarak.
Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi adalah kelainan mata yang disebabkan ketidakmampuan mata melihat objek benda yang memiliki jangkauan cukup dekat. Penderita harus menggunakan lensa cembung atau lensa positif agar sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina.
Rabun Jauh
Miopi atau rabun jauh merupakan kondisi mata yang tidak memungkinkan untuk melihat objek atau benda yang memiliki jarak cukup jauh. Bayangan yang dihasilkan akan jatuh di depan retina. Penderita rabun jauh harus menggunakan kacamata negatif atau lensa cekung. Kacamata negatif akan menempatkan kembali bayangan tepat di titik retina agar mata dapat melihat benda yang jauh.
Glaukoma
Kelainan mata ini ditandai dengan meningkatkan tekanan di dalam bola mata karena terjadi sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Glaukoma tidak boleh dianggap sepele karena merupakan kelaianan yang serius. Jika tidak ditangani sejak dini dapat menyebabkan kebutaan. Mengatasi glaukoma dapat dilakukan degan obat telan, obat tetes mata, tindakan laser, atau operasi yang bertujuan untuk mengurangi atau menstabilkan tekanan bola mata dan mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar