Sama halnya dengan anggota tubuh yang lain, mata juga memiliki banyak gangguan atau penyakit yang harus diwaspadai. Kelainan pada mata dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting memeriksakan kondisi mata secara berkala agar penangan bisa dilakukan secara tepat dan dini. Perhatikan beberapa kelainan mata yang harus diwaspadai.
Katarak
Katarak adalah proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh
bagian lensa mata sehingga cahaya yang masuk pada retina terhalang. Untuk
mengatasi katarak harus dilakukan operasi katarak, yaitu pengangkatan lensa
mata yang telah mengembangkan kekeruhan.
Mata Juling
Mata juling atau strabismus adalah kelainan mata karena
otot-otot kedua mata tidak sejajar atau tidak sinkron. Pergerakan kedua bola
mata berbeda jika dilihat secara seksama. Seseorang yang menderita mata juling
seolah-olah melihat objek lain selain objek yang ia lihat. Jika penderita masih
anak-anak, mata juling dapat diatasi dengan melalui operasi.
Kebutaan
Kebutaan adalah kelainan mata yang muncul disebabkan hilangnya
penglihatan. Hal ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau lensa
kontak yang dapat terjadi selamat periode waktu tertentu atau secara tiba-tiba.
Kebutaan terbagi menjadi dua, yakni kebutaan parsial dan kebutaan lengkap. Kebutaan
parsial adalah pandangan mata yang sangat terbatas pada suatu objek. Kebutaan
lengkap, yaitu pandangan mata yang tidak dapat melihat apapun termasuk cahaya. Kebutaan
dapat disebabkan kecelakaan yang mengakibatkan luka pada mata, diabetes, atau
glaukoma yang berujung pada kerusakan saraf mata.
Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah kelainan mata, yakni
penglihatan menjadi kabur atau buram karena bentuk kornea tidak teratur. Terdapat
cekungan yang berbeda antara samping dan tengan karena bayangan benda jatuh di
retina mata mata ada dua atau kabur. Penderita melihat benda seolah-olah
menjadi dua atau kabur. Penderia dapat dibantu dengan kacamata berlensa
silindris. Untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas dapat melakukan
laser, operasi biasa, menggunakan lensa kotak, dan orthokeratology.
Buta Warna
Buta warna adalah kelainan mata yang diakibatkan oleh ktidakmampuan
mata membedakan warna karena terjadi masalah dengan butiran sensor warna atau
pigmen dalam saraf-saraf tertentu pada mata. Buta warna terbagi menjadi dua,
yaitu buta warna total dan buta warna
sebagian. Buta warna total adalah pandangan saat mata hanya bisa melihat warna
hitam dan putih saja. Sedangkan buta warna sebagian adalah pandangan mata tidak
bisa melihat warna tertentu, seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Buta warna
bersifat menurun. Jika disebabkan oleh faktor keturunan maka tidak dapat
disembuhkan tapi dapat ddibantu dengan lensa warna untuk membantu membedakan
warna. Pada umumnya, kasus buta warna lebih sering diderita kaum pria daripada
wanita.
Presbiopi
Presbiopi atau mata tua adalah
gangguan penglihatan mata yang terjadi karena faktor usia atau penuaan mata
sehingga daya penglihatan mata berkurang karena terdapat masalah dengan
pembiasan mata. Penderita tidak dapat melihat benda dekat dan benda jauh secara
jelas. Penderita harus menggunakan kacamata berlensa cekung dan cembung
sekaligus.
Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam (disebut juga nyctalopia), yaitu
gangguan mata karena ketidakmampuan melihat benda dengan jelas ketika senja
atau malam atau saaat kurang cahaya. Rabuh senja terjadi karena adanya
kerusakan pada sel retina yang seharusnya bertanggung jawab saat proses
penglihatan pada objek atau benda dalam kondisi kurang cahaya. Rabun senja
disebabkan oleh beberapa sebab, seperti kekurangan vitamin A, glaukoma, diabetes, katarak, pemakaiann obat
tertentu, rabun jauh, keturunan, atau mata minus. Pengobatan rabun senja harus
diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat, misalnya dengan
kacamata. Mengganti obat glaukoma atau operasi pengangkatan katarak.
Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi adalah kelainan mata yang disebabkan
ketidakmampuan mata melihat objek benda yang memiliki jangkauan cukup dekat. Penderita
harus menggunakan lensa cembung atau lensa positif agar sinar yang jatuh di
belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina.
Rabun Jauh
Miopi atau rabun jauh merupakan kondisi mata yang tidak memungkinkan
untuk melihat objek atau benda yang memiliki jarak cukup jauh. Bayangan yang
dihasilkan akan jatuh di depan retina. Penderita rabun jauh harus menggunakan
kacamata negatif atau lensa cekung. Kacamata negatif akan menempatkan kembali bayangan
tepat di titik retina agar mata dapat melihat benda yang jauh.
Glaukoma
Kelainan mata ini ditandai dengan meningkatkan tekanan di dalam bola
mata karena terjadi sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan
cairan di bola mata yang berlebihan. Glaukoma tidak boleh dianggap sepele
karena merupakan kelaianan yang serius. Jika tidak ditangani sejak dini dapat
menyebabkan kebutaan. Mengatasi glaukoma dapat dilakukan degan obat telan, obat
tetes mata, tindakan laser, atau operasi yang bertujuan untuk mengurangi atau
menstabilkan tekanan bola mata dan mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar