Organ intim wanita terletak di daerah yang
cukup tersembunyi dan lembab sehingga rawan jika terserang kuman dan penyakit. Terdapat
beberapa penyakit yang sering menyerang organ intim. Oleh karena itu, jangan
pernah sekali-kali menyepelekan penyakit yang dapat menyerang organ intim
wanita, antara lain sebagai berikut.
Herpes Genetalis
Penyakit herpes disebabkan oleh virus Herpes
Simplex. Virus herpes dibagi dua, yaitu herpes simplex tipe 1 atau HVS-1 yang
menyerang bagian mulut, wajah, mata, tenggorokan, dan sistem saraf pusat. Penyakit
ini tergolong dalam keganasan rendah. Sedangkan herpes simplex tipe 2 atau
HSV-2, adalah virus yang menyerang bagian kelamin dan dapat menular melalui
hubungan seksual. Penyakit ini tergolong ganas. Ciri-ciri penyakit herpes yang
mudah dikenali adalah munculnya bulatan-bulatan kecil berisi cairan bening dan
berwarna kemerahan di sekitar bulatan-bulatan kecil. Cairan ini jika pecah dan
dibiarkan hingga kering akan terlihat seperti koreng. Hubungan seksual yang
berlebihan dengan banyak pasangan dapat meningkatkan kemungkinan berhubungan
dengan orang yang terkena virus herpes. Virus herpes ini bisa hilang sendiri
tapi terkadang muncul kembali. Penyakit ini tidak dapat sembuh secara tuntas
dan sering kumat-kumatan serta dapat menimbulkan kompllikasi pada saat hamil
dan melahirkan serta dapat menyebabkan kanker serviks. Tidak ada pengobatan
yang menyembuhkan herpes genetalis, tapi pengobatan bisa memperpendek lamanya
serangan. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan biasanya adalah kelelahan fisik
dan setres mental, atau infeksi sistemik lain.
Syphilis
Infeksi syphilis disebabkan oleh bakteri Treponema
Pallidum. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual. Ciri-ciri syphilis
adalah munculnya luka atau borok selama dua minggu hingga lima minggu setelah
melakukan hubungan seksual dengan seorang penderita syphilis. Luka terlihat
seperti jerawat, lepuh, atau berupa borok yang terluka di bagian organ intim,
dubur, atau di dalam organ intim. Syphilis dapat disembuhkan dengan fase
pemulihan dengan menggunakan pencicilan. Tanpa pengobatan yang tepat, syphilis
dapat menyerang setiap bagian tubuh, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, kelumpuhan, kebutaan, penyakit jiwa, dan
banyak gangguan lain. Hampir sama dengan virus herpes, namun virus syphilis
tidak dapat disembuhkan.
Gonorrhea atau Gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhea yang menginfeksi lapisan
dalam saluran kandung kemih, rektum, leher rahim, tenggorokan, serta bagian
putih mata. Gejala gonore pada wanita sering kali hanya ditandai dengan gejala
ringan atau tidak menunjukan gejala apapun hingga berminggu-minggu bahkan
berbulan-bulan setelah terinfeksi, dan baru ketahuan setelah pria pasangannya
diketahui terinfeksi kemudian ia ikut diperiksa. Ciri-ciri wanita yang
trinfeksi gonorrhea antara lain keluar cairan hijau kekuningan dari organ intim,
air kencing berwarna kuning kehijauan, nyeri perut yang sangat hebat, demam,
muntah-muntah, rasa gatal, dan sakit pada anus serta sakit ketika buang air
besar, rasa sakit pada sendi, sakit pada tenggorokan (khusus orang yang sering
melakukan oral seks dengan pasangan yang terinfeksi). Langkah pencegahannya,
yakni dengan menghindari gaya hidup seks bebas dan tidak berganti-ganti
pasangan dalam berhubungan seksual. Alangkah baik jika para wanita dapat
menjaga diri karena kita tidak pernah tahu orang yang kita tidak kenal saat
berhubungan seksual menderita penyakit gonore atau penyakit menular lainnya. Langkah
pengobatannya yakni dengan memeriksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin
untuk penanganan lebih lanjut.
Kutu Kelamin
Kutu kelamin berukuran sangat kecil, kira-kira
1/8 inchi. Berwarna kelabu kecoklatan dan hidup menetap pada u kemaluan. Kutu kelamin
biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tuaerjadi kepada anak mungkin terjadi melalui pemakaian
pakaian, handuk, tempat tidur, atau kloset duduk yang sama secara bergantian. Kutu
kelamin dapat menyebabkan rasa gatal luar biasa dan menyebabkan luka-luka kecil
yang jika digaruk akan terasa perih. Hak ini terjadi karena tidak menjaga
kebersihan. Kutu kelamin dapat disembuhkan dengan obat cair khusus yang
digosokkan pada rambut kelamin. Cobalah dengan mengganti celana dalam setiap
selesai buang air kecil dan buang air besar dan jangan menggunakan handuk
secara bergantian.
AIDS
Penyakit AIDS (Human Immunodefiency Virus) merupakan
penyakit yang muncul sebagai dampak dari
berkembangbiaknya virus HIV di dalam tubuh manusia. Virus HIV menyerang sel
darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan kerusakan sistem kekebalan tubuh
atau sistem imun. Penyakit kelamin ini diakibatkan dari hubungan seksualyang
dilakukan dengan sering berganti pasangan, pemakaian narkoba dengan menggunakan
jarum suntik, transfusi darah dari orang yang mengandung HIV, serta kelahiran oleh ibu yang terinfeksi atau
disusui wanita yang terinfeksi HIV AIDS. Gejala penyakit HIV antara lain diare,
demam, keringat malam, kehilangan berat badan berlebihan, rentan terkena
penyakit atau pembengkakan kalenjer getah bening. Gejala untuk menetukan
bakteri atau virus AIDS hanya dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan melaui
tes darah.
HPV
HPV atau disebut dengan Human Papillomavirus adalah infeksi virus yang diakibatkan oleh hubungan
seksual pada umumnya. Virus HPV dapat
menimbulkan kutil kelamin. Jika tidak
segera ditangani akan menyebabkan
penyakit kankers serviks karena kanker serviks adalah kanker yang terjadi padi
leher rahim akibat HPV. Oleh karena itu, sebaiknya seoranng wanita mendampingkan
vaksin HPV jika belum terinfeksi virus ini. Penularannya dapat melalui hubungan
seksual. Cegahlah kanker serviks dan penyakit lain penyebab HPV sejak dini
dengan melakukan vaksinasi HPV. Pemberian vaksin harus diberikan secara rutin dalam tiga kali
suntikan selama enam bulan. Setiap anak remaja menginjak usia 11 atau 12 tahun
perlu mendapatkan semua tiga dosis vaksin HPV melalui suntikan sebanyak tiga
kali berturut-turut di bagian lengan setiap dua bulan sekali dan dilakukan
pengulangan satu kali lagi pada sepuluh tahun kemudian. Selain itu, rutinlah melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan hasil dan penanganan
yang tepat.
Pencegahan adalah hal yang penting dan terbaik untuk
menghindari penyakit pada area kewanitaan.
Yuk, kita intip langkah-langkah
pencegahan penyakit area kewanitaan berikut ini.
- Rajin membersihkan organ intim dengan air yang steril dan mengeringkan dengan tisu atau handuk khusus organ intim agar organ intm bebas dari lembab.
- Jangan memulai kehidupan seks bebas agar tidak tertular penyakit kelamin.
- Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dalam jangka waktu lama. Mengganti pakaian dalam secara rutin, minimal dua kali sehari.
- Jangan berhubungan seks jika masih mengalami infeksi orga intim. Hal ini dapat memperparah kondisi dan dapat menularkan penyakit pada pasangan. Selain itu, jika kita tetap melakukan hubungan fisik maka jamur penyebab infeksi organ intim akan lebih cepat menyebar dan menambah rasa nyeri.
- Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis.
- Rutin melakukan Uji Pap Smear dalam 3 tahun sekali untuk mengetahui kondisi leher rahim. Uji ini perlu dilakukan wanita berumur 18 tahun ke atas atau yang sudah melakukan aktivitas seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar