Infeksi jamur tidak hanya menyerang mulut dan
kulit tapi juga daerah kewanitaan. Beberapa pencegahan untuk menghindari
infeksi jamur organ intim antara lain adalah menghindari memakai celana ketat,
basah, atau lembab, memilih pakaian dalam berbahan katun, menjaga organ intim
ahar tetap kering, dan mengoleskan salep anti jamur sesuai resep dokter untuk
meredakan gejala infeksi. Jika sakit berlanjut, lebih baik segera menghubungi
dokter untuk penanganan yang tepat.
Jaga Kebersihan
Membersihkan daerah intim dengan baik agar
organ intim bersih, segar, dan bebas dari infeksi jamur. Jangan melewatkan
untuk membersihkan lipatan bagian dalam organ intim untuk menghindari jamur
berkembang baik dari arah yang
tersembunyi. Kemudiam keringkan organ intim secara menyeluruh agar jamur
tidak dapat hinggap karena kondisi organ intim yang lembab sangat disukai
jamur.
Jangan Menggunakan Pakaian Basah
Saat kita selesai beraktivitas, berenang, atau
berolahraga segera berganti pakaian dengan pakaian kering. Hindari kebiasaan
berlama-lama memakai pakaian yang basah dengan yang kering dapat mencegah
kelembaban.
Kurangi Mandi Air Hangat
Jamur adalah organisme yang menyukai
lingkungan hangat dan lembab. Hindari berlama-lama mandi atau berendam dengan
air hangat atau air panas karena akan memicu pertumbuhan jamur.
Waspada Penggunaan Obat Kimia
Perhatikan obat yang kita konsumsi. Penggunaan
obat kimia seperti antibiotik terlau sering
dapat menyebabkan efek samping. Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri
jahat, tetapi juga membunuh bakteri baik yang dapat mencegah pertumbuhan jamur.
Penggunaan antibiotik untuk infeksi kandung kemih, steroid, dan pil KB dapat
meningkatkan resiko infeksi jamur. Jika sering mengalami infeksi jamur setelah
penggunaan obat, berkonsultasilah ke dokter mengenai obat yang kita gunakan,
dann kemungkinan untuk mendapatkan alternatif obat lain.
Mengontrol Kadar Gula dalam Darah
Bagi wanita penderita diabetes sebaiknya
jagalah kadar gula dalam darah agar tetap terkendali. Hal ini dilakukan untuk
mencegah pertumbuhan jamur. Seseorang yang memiliki riwayat diabetes berisiko
tinggi meningkatkan infeksi jamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar