kulit pecah-pecah pada kaki
menyebabkan penampilan tidak nyaman dilihat. Apalagi jika kaki yang
pecah-pecah tersebut disertai dengan
kulit yang mengelupas, bersisik dan retak sehingga terasa sakit. Sangat mungkin kulit menjadi
berdarah, dan jika sudah fatal dapat menyebabkan infeksi. Kaki tidak dapat
menghasilkan minyak tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga kelembaban kulit
kaki. Perhatikan hal-hal berikut!
- Jangan mengikis atau mengelupas kulit kaki yang pecah dengan menggunakan silet. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan berkembangnya infeksi.
- Cucilah kaki sebelum tidur agar terhindar dari kotoran dan debu yang menempel. Selain itu, bertujuan untuk mengistirahatkan kaki.
- Rendamlah kaki di dalam air hangat selama 15 menit. Gosoklah secara perlahan menggunakan batu apung. Cara ini dapat mengangkat sel kulit mati dan menjaga kulit tetap lembut dan sehat. Setelah itu, cucilah kaki dengan air bersih. Keringkan dengan handuk bersih. Kaki yang lembab terutama pada celah retakan tumit dapat menjadi sarang kuman untuk tumbuh dan berkembang. Langkah selanjutnya, oleskan krim khusus kaki dua kali sehari untuk menutrisi kaki agar terhindar dari kering dan pecah-pecah.
- Saat berada di rumah, gunakan sandal untuk mencegah kaki yang pecah-pecah terkena partikel debu di lantai yang dapat menyebabkan meluasnya area pecah-pecah pada kaki dan menyebabkan iritasi.
- Jika kaki gatal jangan menggaruk atau menggosoknya. Kompreslah daerah kaki yang terasa gatal dengan es batu selama beberapa menit untuk mengurangi rasa gatal.
- Pakailah sepatu yang tidak terlalu sempit sehingga memungkinkan kaki untuk bernapas. Jika kaki sudah berkeringat berlebihan, kotor, dan gatal, gantilah kaus kaki.
- Rendamlah kaki dalam jus lemon selam 10-15 menit. Jus lemon mengandung asam yang dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dan mencegah kekeringan pada kulit kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar