Pendahuluan
Ilmu
statistika merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari guna
menentukan pilihan terbaik dari berbagai pilihan yang ada. Dengan adnaya ilmu
ini kita semakin dipermudah dan terus di semangati untuk semakin mengembangkan
dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi dalam berbagai hal.
Terutama
dalam bidang perekonomian dengan adanya ilmu statistik ekonomi, maka dapat
diketahui laju perkembangan perekomian di indonesia apakah semakin berkembang
atau sebaliknya. Jika terjadi perkembangan maka kita harus lebih mengembangkannya dan
jika terjadi kemunduran maka harus dicarikan solusi untuk menanganinya.
A.
Definisi
Statistik
Definis
menurut para ahli :
Margueritte
F.Hall
Statistik
adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data, mengnalisis dan menyampaikan
atau mengadakan penafsiran
data yang berbentuk angka.
Anderson dan Bancroft
Statistik
adalah ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metode yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasikan serta
menginterprestasikan data kuantitatif
sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimisi dapat diperkirakan dengan menggunkan [enalaran induktif berdasarkan matematika probalilitas.
Sujana
Statistik
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan dan
penganalisiannya, penarikan kesimpulan
serta pembuatan keputusan yang
cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan.
Sudrajat
Statistik
adalah ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal pengumpulan data,
pengolahan analisa, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari
data-data yang berbentuk angka.
Dari
beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan data, pengolahan data
penganalisaan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dari kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
data tersebut.
Pengertian Berdasarkan
Arti Sempit dan Arti Luas[1]
Dalam
arti sempit, stastistik berarti data ringkasan
berbentuk angka (kuantitatif). Statistik penduduk, misalnya adalah data atau
keterangan berbentuk angka ringkasan
mengenai penduduk (jumlah, rata-rata
umur, distribusinya, persentase yang buta huruf), statistik personalia
(jumlahnya, rata-rata jumlah anggota
keluarga, persentase yang sarjana), dan
sebagainya.
Dalam
arti luas, statistik berrati suatu ilmu
yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokkan, penyajian dan
analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
Pengertian ini merujuk pada istilah statistik
yang biasanya diterjemahkan
dengan istilah statistika.
B.
Fungsi,
Tujuan, Manfaat dan Kegunaan Ilmu Statistika
a.
Fungsi
1. Deskriptif
Yaitu statistik yang berfungsi untuk memhami mendiskripsikan, menerangkan
data, peristiwa, yang dikumpulkan dalam suatu peneliatian, penyelidikan, dan
tidak sampai pada generalisasi atau pengambilan kesimpulan mengenai populasi
yang diselidiki.
2. Inferensial
Yaitu
statistik yang berfungsi untuk meramalkan dan mengontrol mengenai keseluruhan
atau populasi berdasarkan datau atau gejala dan peristiwa yang ada dalam suatu penelitian, karena itu
bagian ini dimulai dengan adanya ekstimisi hipotesis.
b.
Tujuan Statistik
:
Tujuan statistik adalah untuk
menjawab permasalahan dan membuktikan
sesuatu dugaan yang belum terbukti.
Disamping itu tujuan statistik adalah meringkas data sehingga data tersebut mengahasilkan informasi.
Selain itu ada beberapa tujuan lainnya
berkenaan dengan ilmu statistik[2] :
1. Mendeskripsikan menerangkan data
mengenai populasi yang diselidiki
2. Mengurangi jumlah populasi yang lebih
pantas untuk dipahami
3. Menetapkan pada kondisi bagaiamana suatu
hipotesis dapat digunakan atau membanti dalam melakukan sesuatu
4. Menyediakan suatu ekstimisi atau model
mengenai nilai-nilai yang tidak diketahui berdasarkan data yang ada di tangan
(diselediki)
5. Menyediakan suatu ekstimisi mengania suatu akibat dari suatu
hipotesis yang diterima yang digunakan sebagai dasar dalam membuat suatu
keputusan yang akan dijalankan.
c.
Kegunaan Statistik
:
Statistik dapat digunakan sebagai alat
(Riduwan dan Sunarto, 2007)[3] :
1. Komunikasi adalah sebagai penghubungan
beberapa pihak yang menghasilkan data
statistik atau berupa analisis statistik sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat
mengambil keputusan melaluui informasi tersebut.
2. Deskripsi. Merupakan penyajian data dan
mengilustrasikan data, misalnya mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan
keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, dan seterusnya.
3. Regresi, adalah meramalkan pengaruh data
yang yang lainnya dan untuk menghadapi
gejala-gejala yang akan datang.
4. Korelasi, untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan hubungan data dalam suatu penelitian.
5. Komparasi yaitu membandingkan data dua
kelompok atau lebih.
Kegunaan statistik dalam sumber lain
disebutkan[4] :
1. Memperoleh gambaran suatu keadaan atau
persolalan yang sudah terjadi
2. Untuk penafsiran (forecasting)
3. Untuk pengujian (Testing Hypotesa)
d.
Manfaat Statistik
1. Mendapatkan gambaran mengenai suatu
fenomena tertentu dengan lebih sederhana
melalui ukuran-ukuran statistik
2. Mempu mengambil kesimpulan dengan
tingkat kepercayaan tertentu berdasarkan sampel dari populasi
3. Dapat melakukan efisiensi biaya melalui
sampling
4. Dapat membuat pemodelan dari sebuah
permasalahan
5. Dapat mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan sebuah permasalahan
6. Dapat mengetahui efek dari sebuah
variabel
7. Dapat melakukan peramalan data untuk
masa mendatang.
C.
Hubungan Ilmu
Statistik dengan Ekonomi
Ilmu Ekonomi
merupakan cabang ilmu yang pertama menggunakan metode kuantitatif dalam
analisanya dan hingga sekarang merupakan ilmu yang paling banyak memakai teknik
teknik matematika dan statistika di kalangan ilmu-ilmu sosial.[6]
a.
Hubungan Ilmu
Ekonomi dengan Kajian Statistik
Statistik
merupakan suatu bidang ilmu yang
memberikan peran dan manfaat bagi kehidupan kita dalam berbagai bentuk,
kadar serta tingkatan baik disadari maupun tidak. Awalnya statistik dugunakan
untuk membantu penyelenggaraan yang berkaitan dengan bidang kenegaraan. Pada
perkembangan selanjutnya, statistik digunakan
untuk mengumpulkan dan menampilkan fakta
dalam upaya mencapai berbagai tujuan. Statistik mampu memberikan
kontribusi secara kunatitatif guna memecahkan berbagai permasalahan dalam
berbagai bidang misalnya farmasi, kedokteran, biologi, sosial, ekonomi,
rekayasa, industri, manufaktur, dal lain sebagainya.
Sejarah
keterkaitan ilmu ekonomi dengan ilmu statistik sudah ada semenjak sebelum masa
penjajahan datang ke-indonesia dalam sebuah buku[7] di
sebutkan di jawa keterangan yang berkaitan dengan ekonomi sudah lebih tua dari yang diduga orang sebelumnya. Sebenarnya sebelum tahun 1600, tidak ada kantor statistik dengan staf yang
cakap sampai sekarang. Di dalam perekonomian desa yang statis tidak ada ekonomi pasar atau masyarakat yang mengenail
uang. Orang tergantung pada penemuan di bidang arkeolog. Misalnya peninggalan
monumen religius, dan terutama dengan
epigrafis. Epigraf ini-prasasti pada batu atau tembaga- sekarang hampir
berjumlah 250 buah. Kira-kira 25% dari
epigraf itu bisa memberikan petunjuk langsung tentang kehidupan ekonomi. Keterangan mengenai dokumen tertua yang
berasal dari abad ix, sudah dibukukan. Ada yang mengambil kesimpulan bahwa
sebelumnya mungkin dicantumkan keterangan mengenai keadaan ekonomi.
Penyelidikan
selanjutnya akan membuktikan apakah epigraf tersebut dapat diberi kualifikasi
sebagai sumber data yang besar tetapi belum digali, yang memungkinkan diperolehnya
sejumlah besar keterangan mengenai ekonomi di jawa. D.G.E Hall dalam hal ini
mempunyai pandangan yang pesimis. Menurut Hall[8]
gambaran ekonomi di jawa yang dulu diperoleh akan tetap sama karena kurangnya
statistik yang terinci. Dari tulisan ini memberikan penjelasan bahwa statistik
yang berkaitan dengan bidang ekonomi sudah mulai ada dari zaman sebelum adanya
penjajahan, meskipun menurut hall sttaistik padda masa itu masih belum terinci.
Sekitar
tahun 1600, sumber-sumber dari
hindia-belanda yan disebutkan di atas dilengkapi dengan sumber barat. Menurut N.P
Van Den Berg pengumpulan dan pencatatan
keterangan mengenai kadaan masyarakat dalam lalu lintas perdangan pelayaran
oleh wakil-wakil VOC di Hindia-Belanda sama sekali tidak diabaikan. Bukti ini
dikutip dari catatan harian yang dibuat di istana Batavia mengenai keadaan di Dama
maupun di seluruh Hindia Belanda. Catatan ini memang mengandung sejumlah keterangan
mengenai keadaan ekonomi, tetapi sangat
terpusat pada kegiatan VOC. VOC memusatkan diri pada perdagangan ekspor dan
hampir tidak pernah memperhatikan kepentingan ekonomi masyarakat banyak. Beberapa
pegawai VOC secara pribadi menaruh minat dan mempelajari kehidupan kaum
pribumi. Sebenarnya mereka ingin memberikan apa yan mereka peroleh dari dunia
barat namun mereka sangat berhati-hati dalam pelangsunganya. Dengan demikian
peneliti yang berminat terhadap
perekonomian penduduk jarang atau
tidak cukup memperoleh data yang kuantitatif, yang dalam jangka panjang dapat
membantu mereka melakukan analisis.
Baru
menjelang akhir abad XVIII terjadi perubahan.
Inisiatif P.G Van Overstraten, penjebat pemerintah pesisir jawa timur
dari tahun 1791-1796 dapat disebut sebagai perintis.
Pada
tahun 1864, algemenesecretarie (sekertariat
negara) diperluas dengan bagian
statistik, pusat pertama statistik di Hindia-Belanda. Dalam tahun ini tercata
rencana untuk mendirikan biro statistik kadaster (urusan pendaftaran tanah).
Akan tetapi pada tahun 1879, kedua biro itu dihapus kembali karena pengukuran tetapnya ternyata tidak teliti untuk dapat disusun
suatu kadaster. Lima tahun kemudian dengan alasan penghematan diputuskan pada
penutup bagian statistik yang pada hakekatnya menimbulkan kemacetan.
Tugas
khusus dari bagian statistik masih dipertahankan, yaitu mengumpulkan
bahan-bahan untuk kolonial verslag atau laporan mengenai jajahan, yang diserahkan
setiap tahun kepada staten general (
parlemen di negeri Belanda), walaupun selanjutnya berbagai depertemen dari pemerintahan umum
harus menyediakan bahan-bahan pokoknya. Inilah sekilas sejarah adanya hubungan
ilmu ekonomi dengan ilmu statistik yang memang sudah ada sejak lama.
Selain
karena sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari ilmu statistik juga
sangat diperlukan dalam bidang perekonomian karena bisa menjadi penentu dalam
mengambil keputusan segala sesuatu yang berkaitan erat dengan masalah
perekonomian, misalnya saja dalam pembelian sebuah prodak bagi konsumen mereka
cenderung akan membeli barang yang punya kualitas lebih baik dari yang lainnya
dan kualitas baik atau tidaknya suatu barang dapat juga dilihat dari statistik
banyaknya konsumen yang memakai barang
tersebut yang akhirnya menjadikan barang tersebut populer dikalangan msyarakat.
Bagi produsen statistik dapat memberikan gambaran apakah produk yang mereka
pasarkan memeliki respon yang baik atau tidak dari konsumen dengan adanya hal
ini perusahaan akan semakin terpacu untuk meningkatkan produk mereka. Ilmu statistik
sangat berperan penting dalam perekonomian khususnya di indonesia, karena dapat
menjadi hal yang menunjang dalam perkembangan ekonomi di indonesia.
Salah
satu contoh ilmu statistik dalam bidang perekonomian[9]
yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflansi, jumlah uang beredar, tingkat
kemiskinan, jumlah pengangguran, dan lainnya. Untuk itu karena kepentingan yang
sangat besar maka muncullah ilmu statistik ekonomi, dimana yang dibahas
merupakan segala statistik yang berkaitang dengan bidang ekonomi.
b.
Hubungan Ilmu
Ekonomi Syariah dengan Kajian Statistik
Statistik
ekonomi syariah adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
ekonomi syariah. Dalam bidang ekonomi syariah ilmu statistik lebih berfokus dalam
penerapannya pada perbankan syariah sehingga muncullah istilah statistik
perbankan syariah. Yang ketika kita mensearch data statistik ekonomi syariah di
google maka yang akan muncul adalah statistik perbankkan syariah itu artinya
argumen penulis mengenai statistik ekonomi syariah cenderung fokus pada
permasalahan yang terjadi pada perbankan syariah.
Statistik
Perbankan Syariah (SPS) merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai
perbankan syariah di indonesia. SPS diterbitkan secara bulanan oleh departemen
perizinan dan informasi perbankan untuk memberikan gambaran perkembangan perbankan di indonesia.
Sehubungan
dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan
kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan dari bank indonesia ke otoritas jasa
keuangan sejak tanggal 31 desember 2013, maka SPS sejak edisi januari 2014 akan
diterbitkan oleh otoritas jasa keuangan dan dapat diakses melalui website www.ojk.go.id
Mulai
bulan Mei 2014, data SPS yang merupakan kumpulan Data Bank Umum Syariah (BUS)
dan unit usaha syariah (UUS) disusun bersumber dari laporan BUS-UUS sesuai
dengan PBI no.15/4/pbi/2013 tetang laporan stabilitas moneter dan sistem
keungan bulanan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dan ini data
statistik terakhir yang di publikasikan yang penulis akses[10].
D.
Variabel dan
Skala Pengukuran dalam Ilmu Statistik
a.
Varibel dalam
Ilmu Statistik
Varibel
berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”.
Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap
variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai tersebut bisa kuantitatif (terukur dan
atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan
derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu).
Variabel
adalah sebuah simbol seperti: X; Y; H; x; y; h; p, dapat mnyandang setiap nilai dari suatu
himpunan nilai yang disebut sebagai dominan dari variabel tersebut[11]. Jika varibel hanya dapat menyandang satu nilai maka variabel ini disebut dengan
nama konstanta.
Dalam
melakukan observasi perlu ditentukan karakteirstik-karakteristik yang akan
diobservasi dari unit amatan (statistical object). Karakteristik-karakteristik
ini merupakan variabel. Varibel dalam penelitian merupakan atribut dari sekelompok objek yng diteliti dengn variasi dari masing masing
objeknya. Sebuah variabel yang secara teoretis dapat menyandang setiap nilai
diantara dari dua nilai yang diberikan disebut dengn variabel kontinu.
Sedangkan variabel yang secara teoretis tidak dapat menyandang setiap nilai
diantara dua nilai yang diberikan disebut dngan variabel diskrit.
Contoh
varibel kontinu
Tinggi seseorang dapat
menunjukkan nilai 170cm, 175cm, ataupun 174,875 cm tergantung tingkat kecermatan dalam pengukuran. Hal yang
demikian merupakan variabel kontinu.
Contoh
variabel diskrit
Jumlah anggota rumah
tangga dalam suatu rumah tngga dapat ditunjukkan oleh suatu angka tertentu
misalnya 3 atau 4 atau 5orang dan tidak mungkin jumlah anggota rumahtangganya 2,5 orang atapun 3,9
orang orang. Hal yang demikian merupakan
variabel diskrit.
Variabel merupaka element penting dalam
masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep ,
kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang,
benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda
antara satu dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan dengan peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Pembagian Variabel[12]
1. Berdasarkan Fungsi/ Perananannya Dalam
Penelitia
a.
Variabel
bebas (independent, aktiv atau atribut)
b. variabel terikat
(dependent)
c. dan variabel
asing/ekstra/tambahan (extraneous)
contoh
kasus untuk memhami variabel-variabel ini dalam penelitian :
apabila
kita ingin melilhat pengaruh pemberian dosis pupuk yang berbeda terhadap
pertumbuhan tanaman maka:
a.
Variabel
dependent => pertumbuhan tanaman
b.
Variabel
independent => dosis pupuk
c.
Variabel
extraneous=> Varietas/ kultivar, jenis pupuk, tingkat kesuburan Tanah, Jenis
Tanah, ukuran petak/ pot, penyinaran matahari, temperatur, kelembaban,
kandungan air tanah, serangan hama/ Penyakit, dsb.
2.
Berdasarkan
Cara Pengukuran
a.
Kuantitatif
(diskrit/kontinyu)
·
Rasio
·
Interval
b.
Kualitatif
·
Ordinal
= ada tingkatan
·
Nominal
= tidak ada tingkatan
3.
Berdasarkan
bisa/tidaknya diukur secara langsung
a.
Variabel
teramati (observed variable), dapat langsung diamati/diukur, contoh : umur,
jenis kelamin, berat badan.
b.
Tidak dapat langsung diamati/diukur, contoh:
kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, ksehatan. Umumnya menggunakan indikator
yang berupa variabel teramati, biasanya lebih dari dua variabel indikator.
b. Skala Pengukuran dalam Ilmu Statistik
Skala
pngukuran dalam statistik[13] :
a.
Skala
Nominal
skala nominal sering
juga disebut skala kualitatif adalah
skala data yang berungsi hanya untuk membedakan dan tidak ada tingkatan
diantaranya.
b.
Skala
Ordinal
skala Ordinal adalah
skala pengukuran kualitatif dimana data diklasifikasikan ke dalam kelompok tertentu kemudin diberi kode, dan
kode tersebut memiliki hierarki.
c.
Skala
Interval
skala interval adalah
skala yang menunjukkan derajat perbedaan diantara item. Skala interval memiliki
titik nol yang didefinisikan dengan bebas.
Sebagai ontoh adalah suhu, dalam skala interval memungkinkan jarak
antara angka tidak memilii perbandingan
yang sama sebagai contoh 20 derajat celcius tidak berarti dua kali lipat
panasnya dibandingkan 10 derajat
celcius.
d.
Skala
Ratio
Ciri utama dari skala
ratio adalah memiliki nlai nol yang mutlak dan tidak didefinisikan secara
bebas. Nilai nol tersebut benar-benar nol, sebagai contoh adalah rentang usia penduduk suatu negara dari 0 sampai 80 tahun. Hal
lainnya adalah terdapat perbandingan yang sama antara data berat badan kelompok balita antara 0 sampai
dengan 15 kg. Bayi 10kg memiliki berat dua kali lipat dibandingkan dengan bayi 5kg. Skala-skala pengukuran dalam
ilmu pengetahuan alam sebagaian
besar adalah menggunakan skala ratio.
Keunggulan dari skala ratio dibandingkan interval adalah kita dapat
membandingkan suatu data dengan mudah.
Daftar Pustaka
Variabel dan Data. (2010, Februari 25). Dipetik Februari 11, 2016, dari Smart Stat:
https://smartstat.wordpress.com/2010/02/25/variabel-dan-data/
Andi. (2011, Oktober
12). Penerapan Statistik dalam Berbagai Bidang. Dipetik Februari 11,
2016, dari
andi-unej.blogspot.co.id/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.html?m=1
Creutzberg, P. d.
(t.thn.). Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Effendy, N. (1999). Dasar-Dasar
Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Huang, A. H.
(t.thn.). Definisi dan Manfaat Statistik. Dipetik Februari 11, 2016,
dari www.en.globalstatistik.com/definisi-dan-manfaat-statistik
Kinali, S. (2012, Mei
18). Pengertian, Fungsi dan Tujuan Statistik. Dipetik Februari 11,
2016, dari
42sandri09a.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-fungsi-dan-tujuan-statistik.html?m=1
Suhada, R. (2013,
April 16). Statistik : Manfaat dan Kegunaan Statistik. Dipetik
Februari 2016, 11, dari
statistikaohim.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-dan-kegunaan-statistik.html?m=1
Supranto, J. (2000). Statistik
: Teori dan Aplikasi . Jakarta: Erlangga.
Wulansari, F. (2012,
Oktober 13). Gema Sigma Beta : Penerapan Ilmu Statistik Ekonomi pada
Perekonomian Industri dan Bisnis. Dipetik Februari 12, 2016, dari
Http://dbcgsbipb.wordpress.com/2012/10/13/peranan-ilmu-statistika-ekonomi-pada-perekonomian-industri-dan-bisnis/
[1] J. Supranto, 2000, Statistik :
Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta, hlm 11
[2][2]Sandri kinali, Pengertian, Fungsi
dan Tujuan Statistik, sandri09a.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-fungsi-dan-tujuan-statistik.html?m=1
diakses 11 Februari 2016, jam 11.30 WIB
[3]Rohim Suhada, Statistik : Manfaat
dan Kegunaan Statistik, statistikaohim.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-dan-kegunaan-statistik.html?m=1,
diakses 11 Februari 2016, jam 11.55 WIB
[4]mutia annisa octivianti, statistika
ekonomi,
https://mutiaoctivianti.wordpress.com/statistika-ekonomi-pendahuluan-dan-skala-pengukuran/,
diakses 11 Februari 2016 jam 12.50 WIB )
[5]Ayat Hidayat Huang, Glibalstats Academy : definisi dan manfaat
statistik, www.en.globalstatistik.com/definisi-dan-manfaat-statistik, diakses Kamis, 11 Februari 2016 pukul 12.09 WIB.
[6]Andi unej, Penerapan Statistik
dalam BerbagaiBidang,blogspot.co.id/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.html?m=1, di akses kamis, 11 februari 2016 jam 07.26 WIB
[7]Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen, tt., Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia, Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, Hlm. 4-5
[8]Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen, loc.cit.
[9]febri wulansari,Gemma sigma beta:
peranan ilmu statistika ekonomi pada perekonomian insdustri dan bisnis.
Http://dbcgsbipb.wordpress.com/2012/10/13/peranan-ilmu-statistika-ekonomi-pada-perekonomian-industri-dan-bisnis/
diakses jumat, 12 februari 2016 jam 02.35 WIB
[10]Bank Indonesia, www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Default.aspx,
diakses Jumat, 12 Februari 2016 jam. 5.25 WIB
[11]mutia annisa octivianti, op.cit
[12]smart stat, variabel dan data,
https://smartstat.wordpress.com/2010/02/25/variabel-dan-data/,
diakses Kamis, 11 Februari 2016 jam01.24 WIB
[13]Ayat Hidayat Huang, Glibalstats
Academy : definisi dan manfaat statistik, www.en.globalstatistik.com/definisi-dan-manfaat-statistik,diakses
Kamis, 11 Februari 2016 jam 12.09 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar