Selasa, 31 Mei 2016

Mengenal Dasar Ilmu Statistik

Pendahuluan
Ilmu statistika merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari guna menentukan pilihan terbaik dari berbagai pilihan yang ada. Dengan adnaya ilmu ini kita semakin dipermudah dan terus di semangati untuk semakin mengembangkan dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi dalam berbagai hal.
Terutama dalam bidang perekonomian dengan adanya ilmu statistik ekonomi, maka dapat diketahui laju perkembangan perekomian di indonesia apakah semakin berkembang atau  sebaliknya. Jika terjadi perkembangan  maka kita harus lebih mengembangkannya dan jika terjadi kemunduran maka harus dicarikan solusi untuk menanganinya.


A.    Definisi Statistik
Definis menurut para ahli :
Margueritte F.Hall
Statistik adalah  suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengnalisis dan menyampaikan  atau mengadakan  penafsiran data  yang berbentuk angka.
Anderson dan Bancroft
Statistik adalah ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metode yang  paling efektif  untuk mengumpulkan, mentabulasikan serta menginterprestasikan  data kuantitatif sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan  dan estimisi dapat diperkirakan  dengan menggunkan [enalaran induktif   berdasarkan matematika probalilitas.
Sujana
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara  pengumpulan fakta, pengolahan dan penganalisiannya, penarikan kesimpulan  serta pembuatan keputusan  yang cukup beralasan  berdasarkan fakta  dan penganalisaan yang dilakukan.
Sudrajat
Statistik adalah ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal pengumpulan data, pengolahan analisa, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka.
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik  kesimpulan  bahwa statistik  adalah ilmu yang mempelajari  tentang pengumpulan data, pengolahan data penganalisaan data, penyajian data, penarikan kesimpulan  dari kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan data tersebut.
Pengertian Berdasarkan Arti Sempit dan Arti Luas[1]
Dalam arti sempit,  stastistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Statistik penduduk, misalnya adalah data atau keterangan berbentuk angka  ringkasan mengenai  penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya, persentase yang buta huruf), statistik personalia (jumlahnya, rata-rata  jumlah anggota keluarga,  persentase yang sarjana), dan sebagainya.
Dalam arti luas, statistik  berrati suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokkan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan  hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Pengertian ini merujuk pada istilah statistik  yang  biasanya diterjemahkan dengan istilah statistika.
B.     Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Kegunaan Ilmu Statistika

a.      Fungsi

1.      Deskriptif
Yaitu  statistik yang berfungsi  untuk memhami mendiskripsikan, menerangkan data, peristiwa, yang dikumpulkan dalam suatu peneliatian, penyelidikan, dan tidak sampai pada generalisasi atau pengambilan kesimpulan mengenai populasi yang diselidiki.
2.      Inferensial
Yaitu statistik yang berfungsi untuk meramalkan dan mengontrol mengenai keseluruhan atau populasi berdasarkan datau atau gejala dan peristiwa  yang ada dalam suatu penelitian, karena itu bagian ini dimulai dengan adanya ekstimisi hipotesis.

b.      Tujuan Statistik :

Tujuan statistik adalah untuk menjawab permasalahan  dan membuktikan sesuatu  dugaan yang belum terbukti. Disamping itu tujuan statistik adalah meringkas data sehingga  data tersebut mengahasilkan informasi.
Selain itu ada beberapa tujuan lainnya berkenaan dengan ilmu statistik[2] :
1.      Mendeskripsikan menerangkan data mengenai populasi yang diselidiki
2.      Mengurangi jumlah populasi yang lebih pantas untuk dipahami
3.      Menetapkan pada kondisi bagaiamana suatu hipotesis dapat digunakan atau membanti dalam melakukan sesuatu
4.      Menyediakan suatu ekstimisi atau model mengenai nilai-nilai yang tidak diketahui berdasarkan data yang ada di tangan (diselediki)
5.      Menyediakan suatu  ekstimisi mengania suatu akibat dari suatu hipotesis yang diterima yang digunakan sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan yang akan dijalankan.

c.       Kegunaan Statistik :

Statistik dapat digunakan sebagai alat (Riduwan dan Sunarto, 2007)[3] :
1.    Komunikasi adalah sebagai penghubungan beberapa pihak yang menghasilkan  data statistik atau berupa  analisis statistik  sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil keputusan melaluui informasi tersebut.
2.    Deskripsi. Merupakan penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, dan seterusnya.
3.    Regresi, adalah meramalkan pengaruh data yang yang lainnya  dan untuk menghadapi gejala-gejala yang akan datang.
4.    Korelasi, untuk mencari  kuatnya atau besarnya hubungan  hubungan data dalam suatu  penelitian.
5.    Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.
            Kegunaan statistik dalam sumber lain disebutkan[4] :
1.    Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persolalan  yang sudah terjadi
2.    Untuk penafsiran (forecasting)
3.    Untuk pengujian (Testing Hypotesa)

d.   Manfaat Statistik

Adapun  Manfaat Statistik yaitu[5] :
1.    Mendapatkan gambaran mengenai suatu fenomena tertentu  dengan lebih sederhana melalui ukuran-ukuran statistik
2.    Mempu mengambil kesimpulan dengan tingkat kepercayaan tertentu berdasarkan sampel dari populasi
3.    Dapat melakukan efisiensi biaya melalui sampling
4.    Dapat membuat pemodelan dari sebuah permasalahan
5.    Dapat mengetahui apa saja faktor  yang berhubungan dengan sebuah permasalahan
6.    Dapat mengetahui efek dari sebuah variabel
7.    Dapat melakukan peramalan data untuk masa mendatang.

C.    Hubungan Ilmu Statistik dengan Ekonomi
Ilmu Ekonomi merupakan cabang ilmu yang pertama menggunakan metode kuantitatif dalam analisanya dan hingga sekarang merupakan ilmu yang paling banyak memakai teknik teknik matematika dan statistika di kalangan ilmu-ilmu sosial.[6]

a.        Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kajian Statistik

Statistik merupakan suatu bidang ilmu yang  memberikan peran dan manfaat bagi kehidupan kita dalam berbagai bentuk, kadar serta tingkatan baik disadari maupun tidak. Awalnya statistik dugunakan untuk membantu penyelenggaraan yang berkaitan dengan bidang kenegaraan. Pada perkembangan selanjutnya, statistik digunakan  untuk mengumpulkan dan menampilkan fakta  dalam upaya mencapai berbagai tujuan. Statistik mampu memberikan kontribusi secara kunatitatif guna memecahkan berbagai permasalahan dalam berbagai bidang misalnya farmasi, kedokteran, biologi, sosial, ekonomi, rekayasa, industri, manufaktur, dal lain sebagainya.
Sejarah keterkaitan ilmu ekonomi dengan ilmu statistik sudah ada semenjak sebelum masa penjajahan datang ke-indonesia dalam sebuah buku[7] di sebutkan di jawa keterangan yang berkaitan dengan ekonomi sudah  lebih tua dari yang diduga orang sebelumnya. Sebenarnya  sebelum tahun 1600,  tidak ada kantor statistik dengan staf yang cakap sampai sekarang. Di dalam perekonomian desa yang statis tidak ada  ekonomi pasar atau masyarakat yang mengenail uang. Orang tergantung pada penemuan di bidang arkeolog. Misalnya peninggalan monumen  religius, dan terutama dengan epigrafis. Epigraf ini-prasasti pada batu atau tembaga- sekarang hampir berjumlah 250 buah.  Kira-kira 25% dari epigraf itu bisa memberikan petunjuk langsung tentang kehidupan ekonomi.  Keterangan mengenai dokumen tertua yang berasal dari abad ix, sudah dibukukan. Ada yang mengambil kesimpulan bahwa sebelumnya mungkin dicantumkan keterangan mengenai keadaan ekonomi.
Penyelidikan selanjutnya akan membuktikan apakah epigraf tersebut dapat diberi kualifikasi sebagai sumber data yang besar tetapi belum digali, yang memungkinkan diperolehnya sejumlah besar keterangan mengenai ekonomi di jawa. D.G.E Hall dalam hal ini mempunyai pandangan yang pesimis. Menurut Hall[8] gambaran ekonomi di jawa yang dulu diperoleh akan tetap sama karena kurangnya statistik yang terinci. Dari tulisan ini memberikan penjelasan bahwa statistik yang berkaitan dengan bidang ekonomi sudah mulai ada dari zaman sebelum adanya penjajahan, meskipun menurut hall sttaistik padda masa itu masih belum terinci.
Sekitar tahun 1600,  sumber-sumber dari hindia-belanda yan disebutkan di atas dilengkapi dengan sumber barat. Menurut N.P Van Den Berg pengumpulan dan pencatatan  keterangan mengenai kadaan masyarakat dalam lalu lintas perdangan pelayaran oleh wakil-wakil VOC di Hindia-Belanda sama sekali tidak diabaikan. Bukti ini dikutip dari catatan harian yang dibuat di istana Batavia mengenai keadaan di Dama maupun di seluruh Hindia Belanda.  Catatan  ini memang mengandung sejumlah keterangan mengenai  keadaan ekonomi, tetapi sangat terpusat pada kegiatan VOC. VOC memusatkan diri pada perdagangan ekspor dan hampir tidak pernah memperhatikan kepentingan ekonomi masyarakat banyak. Beberapa pegawai VOC secara pribadi menaruh minat dan mempelajari kehidupan kaum pribumi. Sebenarnya mereka ingin memberikan apa yan mereka peroleh dari dunia barat namun mereka sangat berhati-hati dalam pelangsunganya. Dengan demikian peneliti yang berminat terhadap  perekonomian penduduk jarang  atau tidak cukup memperoleh data yang kuantitatif, yang dalam jangka panjang dapat membantu mereka melakukan analisis.
Baru menjelang akhir abad XVIII terjadi perubahan.  Inisiatif P.G Van Overstraten, penjebat pemerintah pesisir jawa timur dari tahun 1791-1796 dapat disebut sebagai perintis.
Pada tahun 1864, algemenesecretarie (sekertariat negara)  diperluas dengan bagian statistik, pusat pertama statistik di Hindia-Belanda. Dalam tahun ini tercata rencana untuk mendirikan biro statistik kadaster (urusan pendaftaran tanah). Akan tetapi pada tahun 1879, kedua biro itu dihapus kembali karena  pengukuran tetapnya  ternyata tidak teliti untuk dapat disusun suatu kadaster. Lima tahun kemudian dengan alasan penghematan diputuskan pada penutup bagian statistik yang pada hakekatnya menimbulkan kemacetan.
Tugas khusus dari bagian statistik masih dipertahankan, yaitu mengumpulkan bahan-bahan  untuk kolonial verslag atau laporan mengenai jajahan, yang diserahkan setiap tahun kepada staten general ( parlemen di negeri Belanda), walaupun selanjutnya  berbagai depertemen dari pemerintahan umum harus menyediakan bahan-bahan pokoknya. Inilah sekilas sejarah adanya hubungan ilmu ekonomi dengan ilmu statistik yang memang sudah ada sejak lama.
Selain karena sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari ilmu statistik juga sangat diperlukan dalam bidang perekonomian karena bisa menjadi penentu dalam mengambil keputusan segala sesuatu yang berkaitan erat dengan masalah perekonomian, misalnya saja dalam pembelian sebuah prodak bagi konsumen mereka cenderung akan membeli barang yang punya kualitas lebih baik dari yang lainnya dan kualitas baik atau tidaknya suatu barang dapat juga dilihat dari statistik banyaknya konsumen yang memakai  barang tersebut yang akhirnya menjadikan barang tersebut populer dikalangan msyarakat. Bagi produsen statistik dapat memberikan gambaran apakah produk yang mereka pasarkan memeliki respon yang baik atau tidak dari konsumen dengan adanya hal ini perusahaan akan semakin terpacu untuk meningkatkan produk mereka. Ilmu statistik sangat berperan penting dalam perekonomian khususnya di indonesia, karena dapat menjadi hal yang menunjang dalam perkembangan ekonomi di indonesia.
Salah satu contoh ilmu statistik dalam bidang perekonomian[9] yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflansi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran, dan lainnya. Untuk itu karena kepentingan yang sangat besar maka muncullah ilmu statistik ekonomi, dimana yang dibahas merupakan segala statistik yang berkaitang dengan bidang ekonomi.

b.        Hubungan Ilmu Ekonomi Syariah dengan Kajian Statistik

Statistik ekonomi syariah adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi syariah. Dalam bidang ekonomi syariah ilmu statistik lebih berfokus dalam penerapannya pada perbankan syariah sehingga muncullah istilah statistik perbankan syariah. Yang ketika kita mensearch data statistik ekonomi syariah di google maka yang akan muncul adalah statistik perbankkan syariah itu artinya argumen penulis mengenai statistik ekonomi syariah cenderung fokus pada permasalahan yang terjadi pada perbankan syariah.
Statistik Perbankan Syariah (SPS) merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan syariah di indonesia. SPS diterbitkan secara bulanan oleh departemen perizinan dan informasi perbankan untuk memberikan gambaran  perkembangan perbankan di indonesia.
Sehubungan dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan dari bank indonesia ke otoritas jasa keuangan sejak tanggal 31 desember 2013, maka SPS sejak edisi januari 2014 akan diterbitkan oleh otoritas jasa keuangan dan dapat diakses melalui website www.ojk.go.id
Mulai bulan Mei 2014, data SPS yang merupakan kumpulan Data Bank Umum Syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) disusun bersumber dari laporan BUS-UUS sesuai dengan PBI no.15/4/pbi/2013 tetang laporan stabilitas moneter dan sistem keungan bulanan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dan ini data statistik terakhir yang di publikasikan yang penulis akses[10].
D.    Variabel dan Skala Pengukuran dalam Ilmu Statistik
a.      Varibel dalam Ilmu Statistik
Varibel  berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel  dapat diberi nilai dan  nilai itu berubah-ubah.  Nilai tersebut bisa kuantitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu).
Variabel adalah sebuah simbol seperti: X; Y; H; x; y; h; p,  dapat mnyandang setiap nilai dari suatu himpunan nilai yang disebut sebagai dominan dari variabel tersebut[11].  Jika varibel hanya dapat menyandang  satu nilai maka variabel ini disebut dengan nama konstanta.
Dalam melakukan observasi perlu ditentukan karakteirstik-karakteristik yang akan diobservasi dari unit amatan (statistical object). Karakteristik-karakteristik ini merupakan variabel. Varibel dalam penelitian merupakan atribut  dari sekelompok  objek yng diteliti  dengn variasi dari masing masing objeknya.  Sebuah variabel yang  secara teoretis dapat menyandang setiap nilai diantara dari dua nilai yang diberikan disebut dengn variabel kontinu. Sedangkan variabel yang secara teoretis tidak dapat menyandang setiap nilai diantara dua nilai yang diberikan disebut dngan variabel diskrit.

Contoh varibel kontinu
Tinggi seseorang dapat menunjukkan nilai 170cm, 175cm, ataupun 174,875 cm  tergantung tingkat  kecermatan dalam pengukuran. Hal yang demikian merupakan variabel kontinu.
Contoh variabel diskrit
Jumlah anggota rumah tangga dalam suatu rumah tngga dapat ditunjukkan oleh suatu angka tertentu misalnya 3 atau 4 atau 5orang dan tidak mungkin jumlah  anggota rumahtangganya 2,5 orang atapun 3,9 orang orang. Hal yang demikian  merupakan variabel diskrit.
Variabel merupaka element penting dalam masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep , kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda  antara satu dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan dengan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Pembagian Variabel[12]
1.    Berdasarkan Fungsi/ Perananannya Dalam Penelitia
a.    Variabel bebas (independent, aktiv atau atribut)
b. variabel terikat (dependent)
c. dan variabel asing/ekstra/tambahan (extraneous)

contoh kasus untuk memhami variabel-variabel ini dalam penelitian :
apabila kita ingin melilhat pengaruh pemberian dosis pupuk yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman maka:
a.     Variabel dependent => pertumbuhan tanaman
b.    Variabel independent => dosis pupuk
c.     Variabel extraneous=> Varietas/ kultivar, jenis pupuk, tingkat kesuburan Tanah, Jenis Tanah, ukuran petak/ pot, penyinaran matahari, temperatur, kelembaban, kandungan air tanah, serangan hama/ Penyakit, dsb.
2.    Berdasarkan Cara Pengukuran
a.    Kuantitatif (diskrit/kontinyu)
·         Rasio
·         Interval
b.    Kualitatif
·         Ordinal = ada tingkatan
·         Nominal = tidak ada tingkatan
3.    Berdasarkan bisa/tidaknya diukur secara langsung
a.         Variabel teramati (observed variable), dapat langsung diamati/diukur, contoh : umur, jenis kelamin, berat badan.
b.         Tidak dapat langsung diamati/diukur, contoh: kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, ksehatan. Umumnya menggunakan indikator yang berupa variabel teramati, biasanya lebih dari dua variabel indikator.
b.      Skala Pengukuran dalam Ilmu Statistik
Skala pngukuran dalam statistik[13] :
a.         Skala Nominal
skala nominal sering juga disebut  skala kualitatif adalah skala data yang berungsi hanya untuk membedakan dan tidak ada tingkatan diantaranya.
b.         Skala Ordinal
skala Ordinal adalah skala pengukuran kualitatif dimana data diklasifikasikan ke dalam  kelompok tertentu kemudin diberi kode, dan kode tersebut memiliki hierarki.
c.         Skala Interval
skala interval adalah skala yang menunjukkan derajat perbedaan diantara item. Skala interval memiliki titik nol yang didefinisikan dengan bebas.  Sebagai ontoh adalah suhu, dalam skala interval memungkinkan jarak antara angka  tidak memilii perbandingan yang sama sebagai contoh 20 derajat celcius tidak berarti dua kali lipat panasnya dibandingkan 10  derajat celcius.
d.        Skala Ratio
Ciri utama dari skala ratio adalah memiliki nlai nol yang mutlak dan tidak didefinisikan secara bebas. Nilai nol tersebut benar-benar nol, sebagai contoh adalah  rentang usia penduduk  suatu negara dari 0 sampai 80 tahun. Hal lainnya adalah terdapat perbandingan yang sama antara data  berat badan kelompok balita antara 0 sampai dengan 15 kg. Bayi 10kg memiliki berat dua kali lipat dibandingkan  dengan bayi 5kg. Skala-skala pengukuran dalam ilmu pengetahuan  alam sebagaian besar  adalah menggunakan skala ratio. Keunggulan dari skala ratio dibandingkan interval adalah kita dapat membandingkan suatu data dengan mudah.

Daftar Pustaka

 Variabel dan Data. (2010, Februari 25). Dipetik Februari 11, 2016, dari Smart Stat: https://smartstat.wordpress.com/2010/02/25/variabel-dan-data/
Andi. (2011, Oktober 12). Penerapan Statistik dalam Berbagai Bidang. Dipetik Februari 11, 2016, dari andi-unej.blogspot.co.id/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.html?m=1
Creutzberg, P. d. (t.thn.). Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Effendy, N. (1999). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Huang, A. H. (t.thn.). Definisi dan Manfaat Statistik. Dipetik Februari 11, 2016, dari www.en.globalstatistik.com/definisi-dan-manfaat-statistik
Kinali, S. (2012, Mei 18). Pengertian, Fungsi dan Tujuan Statistik. Dipetik Februari 11, 2016, dari 42sandri09a.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-fungsi-dan-tujuan-statistik.html?m=1
Suhada, R. (2013, April 16). Statistik : Manfaat dan Kegunaan Statistik. Dipetik Februari 2016, 11, dari statistikaohim.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-dan-kegunaan-statistik.html?m=1
Supranto, J. (2000). Statistik : Teori dan Aplikasi . Jakarta: Erlangga.
Wulansari, F. (2012, Oktober 13). Gema Sigma Beta : Penerapan Ilmu Statistik Ekonomi pada Perekonomian Industri dan Bisnis. Dipetik Februari 12, 2016, dari Http://dbcgsbipb.wordpress.com/2012/10/13/peranan-ilmu-statistika-ekonomi-pada-perekonomian-industri-dan-bisnis/





[1] J. Supranto, 2000, Statistik : Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta, hlm 11
[2][2]Sandri kinali, Pengertian, Fungsi dan Tujuan Statistik, sandri09a.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-fungsi-dan-tujuan-statistik.html?m=1 diakses 11 Februari 2016,  jam 11.30 WIB
[3]Rohim Suhada, Statistik : Manfaat dan Kegunaan Statistik, statistikaohim.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-dan-kegunaan-statistik.html?m=1, diakses 11 Februari 2016, jam 11.55 WIB
[4]mutia annisa octivianti, statistika ekonomi, https://mutiaoctivianti.wordpress.com/statistika-ekonomi-pendahuluan-dan-skala-pengukuran/, diakses 11 Februari 2016 jam 12.50 WIB )
[5]Ayat Hidayat Huang, Glibalstats Academy : definisi dan manfaat statistik, www.en.globalstatistik.com/definisi-dan-manfaat-statistik, diakses Kamis, 11 Februari 2016 pukul 12.09 WIB.
[6]Andi unej, Penerapan Statistik dalam BerbagaiBidang,blogspot.co.id/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.html?m=1,  di akses kamis, 11 februari 2016 jam  07.26 WIB
[7]Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen, tt., Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia, Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, Hlm. 4-5
[8]Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen, loc.cit.
[9]febri wulansari,Gemma sigma beta: peranan ilmu statistika ekonomi pada perekonomian insdustri dan bisnis. Http://dbcgsbipb.wordpress.com/2012/10/13/peranan-ilmu-statistika-ekonomi-pada-perekonomian-industri-dan-bisnis/ diakses jumat, 12 februari 2016 jam 02.35 WIB
[10]Bank Indonesia, www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Default.aspx, diakses Jumat, 12 Februari 2016 jam. 5.25 WIB
[11]mutia annisa octivianti, op.cit
[12]smart stat, variabel dan data, https://smartstat.wordpress.com/2010/02/25/variabel-dan-data/, diakses Kamis, 11 Februari 2016 jam01.24 WIB
[13]Ayat Hidayat Huang, Glibalstats Academy : definisi dan manfaat statistik, www.en.globalstatistik.com/definisi-dan-manfaat-statistik,diakses Kamis, 11 Februari 2016 jam 12.09 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar