Minggu, 29 Mei 2016

Masalah-Masalah pada Organ Intim dan Solusinya

Organ intim wanita sangan sberisiko mengalami masalah. Masalah pada organ intim wanita terkadang ditandai dengan berbagai gejala. Jika terjadi masalah yang serius pada organ intim, jangan malu untuk memeriksakan ke dokter. Sebagai kaum hawa, kita diharuskan  mengetahui masalah-masalah apa saja yang sering terjadi pada organ intim dan cara mengatasinya. Berikut  masalah-masalah umum pada organ intim wanita yang tidak boleh diremehkan.

Pendarahan Pada Organ Intim
Pendarahan adalah darah yang keluar dari organ intim di luar siklus haid. Hal ini merupakan tanda khas yang menunjukkan adanya masalah dalam organ kewanitaan. Pendarahan dapat disebabkan oleh masalah pada organ intim atau rahim. Pendarahan yang disebabkan dari organ intim terjadi karena adanya goresan atau lecet, benjolan, dan tumor pada dinding organ intim. Sedangkan, pendarahan yang disebabkan dari rahim terjadi karena adanya penebalan endometrium, polip mulut, infeksi mulut rahim, kegansan mulut rahim, keganasan endometrium, keganasan rahim, atau kehamilan yang bermasalah.

Rasa Nyeri Pinggul
Rasa nyeri biasanya terjadi berulang kali dan terjadi sebelum, selama, dan sesudah berhubungan seksual karena saat pentrasi besar menimbulkan rasa sakit yang kemungkinan disebabkan oleh otot-otot organ intim yang kejang. Jika nyeri panggul tak kunjung reda selama beberapa minggu kemungkinan ada perkembangan fibroid jinak dan endometriosis dalam rahim dan kanker ovarium. Gejala yang muncul pada kanker ovarium adalah perut kembung, pinggul seperti tertekan dan buang air kecil terlalu aktif hingga lebih dari dua minggu. Segera periksa ke dokter. Jika dibiarkan, rasa sakit akan makin besar dan berubah menjadi nyeri saraf.

Organ Intim Kering
Organ intim kering terjadi karena kurangnya cairan dalam organ intim, dan bisa menyebabkan disfungsi seksual. Hal ini sering dialami wanita berusia 40-60 tahun. Namun, wanita muda juga rentan terkena kondisi organ intim kering. Penyebab organ intim kering adalah penurunan kadar hormon estrogen saat memasuki masa monopaue, stress tinggi terutama pasca malahirkan, dan adanya penyakit yang menyerang kalenjer eksokrin-penghasil air mata dan liur-sehingga menyebabkan kekeringan organ intim. Segera periksakan ke dokter jika masalah berlanjut.

Infeksi Jamur pada Organ Intim
Gatal, iritasi, nyeri, sensasi terbakar, keputihan, bau tak sedap saat berhubungan intim dan buang air kecil, bahkan bengkak hingga luka merupakan gejala infeksi jamur yang menyerang area kewanitaan. Infeksi jamur disebut dengan kandidasis. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul, anatara lain bibir luar organ intim membengkak, berwarna kemerahan, kelaur cairan kental berwarna putih  keruh atau kekuningan seperti warna keju, timbul rasa sakit saat berhubungan intim, dan organ intim terasas perih serta panas setiap  kali buang air kecil. Penyebabnya adalah jamur candida yang diakibatkan dari pemakaian cairan pembersih organ  intim, perubahan kadar hormon yang menyebabkan perubahan  mikriflora organ intim, atau pemakaian antibiotik. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengoleskan obat supositoria dengan dosis tunggal yang aman sesuai dengan resep dokter. Untuk mencegahnya, kita harus memakai celana dalam dengan bahan yang dapat menyerap keringat, misalnya bahan katun agar daerah sekitar kering, menghindari celana ketat, basah atau lembap, kurangi konsumsi gula, konsumsi yoghurt, dan jaga berat badan agar tidak berlebihan.

Keputihan

Keputihan merupakan masalah organ intim yang disebabkan oleh bakteri, kuman, atau jamur yang berkembang dalam orgam intim wanita. Penyakit ini masih termasuk dalam tahap ringan dan sulit untuk diobati. Akan tetapi, jika tidak ditangani dengan tepat maka akan menambah gejala penyakit yang jauh lebih serius. Untuk mencegah keputihan, kita harus menjaga kebersihan organ kewanitaan. Salah satunya menjaga kebersihan dengan hal yang sederhana, yakni dengan mengeringkan bagian organ intim dengan tisu atau handuk khusus. Setelah buang air kecil, usahakan jangan langsung menggunakan celana dalam, keringkan dulu organ intim dengan tisu kering agar tdak lembab dan basah. Organ intim sangat sensitif dengan kondisi lingkungan sehingga memerlukan kondisi yang kering. Kondisi lembab akan memancing berkembangbiaknya jamur dan baktri pathogen yang menyebabkan keputihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar