Organ intim wanita sangan sberisiko mengalami
masalah. Masalah pada organ intim wanita terkadang ditandai dengan berbagai
gejala. Jika terjadi masalah yang serius pada organ intim, jangan malu untuk
memeriksakan ke dokter. Sebagai kaum hawa, kita diharuskan mengetahui masalah-masalah apa saja yang
sering terjadi pada organ intim dan cara mengatasinya. Berikut masalah-masalah umum pada organ intim wanita
yang tidak boleh diremehkan.
Pendarahan Pada Organ Intim
Pendarahan adalah darah yang keluar dari organ
intim di luar siklus haid. Hal ini merupakan tanda khas yang menunjukkan adanya
masalah dalam organ kewanitaan. Pendarahan dapat disebabkan oleh masalah pada
organ intim atau rahim. Pendarahan yang disebabkan dari organ intim terjadi
karena adanya goresan atau lecet, benjolan, dan tumor pada dinding organ intim.
Sedangkan, pendarahan yang disebabkan dari rahim terjadi karena adanya penebalan
endometrium, polip mulut, infeksi mulut rahim, kegansan mulut rahim, keganasan
endometrium, keganasan rahim, atau kehamilan yang bermasalah.
Rasa Nyeri Pinggul
Rasa nyeri biasanya terjadi berulang kali dan
terjadi sebelum, selama, dan sesudah berhubungan seksual karena saat pentrasi
besar menimbulkan rasa sakit yang kemungkinan disebabkan oleh otot-otot organ
intim yang kejang. Jika nyeri panggul tak kunjung reda selama beberapa minggu
kemungkinan ada perkembangan fibroid jinak dan endometriosis dalam rahim dan
kanker ovarium. Gejala yang muncul pada kanker ovarium adalah perut kembung,
pinggul seperti tertekan dan buang air kecil terlalu aktif hingga lebih dari
dua minggu. Segera periksa ke dokter. Jika dibiarkan, rasa sakit akan makin
besar dan berubah menjadi nyeri saraf.
Organ Intim Kering
Organ intim kering terjadi karena kurangnya
cairan dalam organ intim, dan bisa menyebabkan disfungsi seksual. Hal ini
sering dialami wanita berusia 40-60 tahun. Namun, wanita muda juga rentan
terkena kondisi organ intim kering. Penyebab organ intim kering adalah
penurunan kadar hormon estrogen saat memasuki masa monopaue, stress tinggi
terutama pasca malahirkan, dan adanya penyakit yang menyerang kalenjer
eksokrin-penghasil air mata dan liur-sehingga menyebabkan kekeringan organ
intim. Segera periksakan ke dokter jika masalah berlanjut.
Infeksi Jamur pada Organ Intim
Gatal, iritasi, nyeri, sensasi terbakar,
keputihan, bau tak sedap saat berhubungan intim dan buang air kecil, bahkan
bengkak hingga luka merupakan gejala infeksi jamur yang menyerang area
kewanitaan. Infeksi jamur disebut dengan kandidasis. Selain itu, gejala lain
yang mungkin muncul, anatara lain bibir luar organ intim membengkak, berwarna
kemerahan, kelaur cairan kental berwarna putih
keruh atau kekuningan seperti warna keju, timbul rasa sakit saat
berhubungan intim, dan organ intim terasas perih serta panas setiap kali buang air kecil. Penyebabnya adalah
jamur candida yang diakibatkan dari pemakaian cairan pembersih organ intim, perubahan kadar hormon yang
menyebabkan perubahan mikriflora organ
intim, atau pemakaian antibiotik. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengoleskan
obat supositoria dengan dosis tunggal yang aman sesuai dengan resep dokter. Untuk
mencegahnya, kita harus memakai celana dalam dengan bahan yang dapat menyerap
keringat, misalnya bahan katun agar daerah sekitar kering, menghindari celana
ketat, basah atau lembap, kurangi konsumsi gula, konsumsi yoghurt, dan jaga
berat badan agar tidak berlebihan.
Keputihan
Keputihan merupakan masalah organ intim yang
disebabkan oleh bakteri, kuman, atau jamur yang berkembang dalam orgam intim
wanita. Penyakit ini masih termasuk dalam tahap ringan dan sulit untuk diobati.
Akan tetapi, jika tidak ditangani dengan tepat maka akan menambah gejala
penyakit yang jauh lebih serius. Untuk mencegah keputihan, kita harus menjaga
kebersihan organ kewanitaan. Salah satunya menjaga kebersihan dengan hal yang sederhana,
yakni dengan mengeringkan bagian organ intim dengan tisu atau handuk khusus. Setelah
buang air kecil, usahakan jangan langsung menggunakan celana dalam, keringkan
dulu organ intim dengan tisu kering agar tdak lembab dan basah. Organ intim
sangat sensitif dengan kondisi lingkungan sehingga memerlukan kondisi yang
kering. Kondisi lembab akan memancing berkembangbiaknya jamur dan baktri
pathogen yang menyebabkan keputihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar